Warna-warni
sisik beberapa jenis biawak di Indonesia Timur sangat bervariasi.
Sebagian besar mempunyai warna dasar gelap dan cenderung kehitaman,
namun beberapa jenis di Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
mempunyai warna kuning yang dominan (V. boehmei), bahkan hijau (V.
prasinus), dan biru (V. macraei). Dibandingkan dengan jenis-jenis biawak
di Papua, jenis-jenis biawak di bagian lain dari kepulauan nusantara
relatif mirip bagi kebanyakan orang yang awam tentang biawak Indonesia.
Alangkah
bermimpinya saya, selama saya melakukan perjalanan di wilayah Indonesia
Timur. Mimpi saya adalah meneliti lebih lanjut sejarah terbentuknya
populasi berbagai jenis biawak di Indonesia dan menghidangkan hasil
analisis terkini kepada pemangku-pemangku kebijakan yang berhubungan
dengan pelestarian alam dan jenis-jenis fauna yang ada di dalamnya.
Memang klise dan membosankan, tetapi saya tetap ingin mengatakan bahwa
mimpi semacam ini selalu terkendala oleh pendanaan yang minimal,
terutama untuk penelitian dasar berbasis perjalanan koleksi di alam
bebas dan sistem birokrasi yang menelan mentah-mentah waktu dan
sumberdaya penelitian yang terbatas, baik personal (waktu, contohnya),
material, maupun finansial.
Karena
keindahan kulitnya yang bersisik, biawak dimanfaatkan sebagai sumber
bahan sandang dan aksesoris berkelas mewah, seperti sepatu, dompet, dan
ikat pinggang. Karena keindahannya pula, biawak dijadikan hewan
peliharaan di rumah. Pemanfaatan ini dilakukan baik di Indonesia maupun
di negara-negara maju yang mengimpor (bahan bakunya) dari Indonesia.
Bahkan satu jenis biawak (V. salvator) dimanfaatkan sebagai penambah
asupan protein keluarga, misalnya di beberapa tempat di Sulawesi.
untuk yang belum mengetahui Surga Dunia Biawak Di Indonesia Part 1. kunjungi informasi kami sebelumnya. |
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar