Menanggapi
terbetiknya berita mengenai upaya pelestarian Biawak Komodo secara
ex-situ dengan mengambil hewan liar dari Cagar Alam Wae Wuul (pantai
barat Flores), saya menyatakan bahwa pengambilan hewan dari alam dengan
alasan pemurnian genetika sebenarnya akan merugikan upaya pelestarian di
alam yang sedang dalam taraf perencanaan yang matang dan telah mendapat
dukungan internasional.
Alasan pengambilan satwa untuk dibudidayakan di
dalam lokasi buatan ini juga tidak dapat dibenarkan, karena
bertentangan dengan prinsip pelestarian jenis yang mengutamakan
pelestarian yang dilakukan di habitat asli satwa di alam. Akhirnya,
alasan pemurnian genetika untuk pelestarian ini sangat bertentangan
dengan hasil penelitian genetika populasi yang menyatakan tingginya
keragaman genetika populasi di Flores Barat, yang semestinya digunakan
sebagai sumber untuk mengentaskan rendahnya keragaman genetika populasi
di lokasi lain, misalnya Pulau Gili Motang.
Menurut hemat saya, istilah
pemurnian genetika adalah istilah yang biasa dipergunakan oleh para
penangkar untuk memperoleh galur murni suatu jenis satwa dengan tujuan
bisnis, misalnya perdagangan satwa peliharaan. Dengan demikian, alasan
pemurnian genetika itu kemungkinan besar adalah bukan alasan yang
sebenarnya untuk mengambil Biawak Komodo dari habitat aslinya, dan
kemungkinan telah dijadikan dalih palsu oleh suatu pihak yang tidak
peduli terhadap konsep dasar pelestarian satwa yang mempunyai tujuan
lain selain upaya melestarikan kadal raksasa yang menjadi ciri khas
Indonesia di mata dunia ini.
untuk yang belum mengetahui Genetika Populasi dan peranannya dalam usaha pelestarian Biawak Komodo Part 5. kunjungi informasi kami sebelumnya.
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar