Genetika
populasi adalah salah satu cabang dalam ilmu hayati yang membahas
interaksi gen di dalam suatu populasi. Bahasan khusus dalam genetika
populasi di antaranya adalah indeks perbedaan antara dua populasi,
pertukaran gen, dan mutasi netral yang bermanfaat untuk mengkaji
keragaman hayati pada tingkat molekuler.
Genetika populasi menggunakan
pendekatan statistika yang berdasarkan pada beberapa asumsi yang
berhubungan dengan sifat-sifat biologis suatu makhluk hidup seperti
misalnya sistem perkembangbiakan, asumsi mengenai sifat-sifat genetika
makhluk hidup tersebut, misalnya mutasi gen, serta asumsi mengenai
keadaan demografinya. Dalam usaha perlindungan keragaman hayati, kajian
genetika populasi digunakan sebagai dasar untuk memetakan interaksi
genetika antara individu beserta kemungkinannya untuk melanjutkan
generasinya secara langgeng.
Besarnya manfaat genetika populasi dalam
membantu usaha pelestarian keragaman hayati telah dibuktikan dengan
dipetakannya interaksi genetika dan struktur populasi dari banyak jenis
hewan di antaranya Gajah Asia (Elephas maximus), Kura-kura Galapagos
(Geochelone nigra), Burung Kakatua Abu-abu (Psittacus erithacus) di
Pulau Principe di Afrika, dan Ikan Pelangi (Melanotaenia eachamensis) di
Australia.
Di samping itu, interaksi genetika pada populasi Biawak
Komodo (Varanus komodoensis) di Indonesia juga telah dipertelakan.
Selanjutnya, dalam konteks pelestarian keragaman hayati, interaksi gen
dan struktur populasi ini hewan-hewan ini digunakan sebagai landasan
untuk mencandra unit-unit manajemen (management units) yang akan berguna
misalnya sebagai sumber untuk mengentaskan suatu populasi di daerah
lain yang hampir punah.
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar